"Range" Makalah Statistik Pendidikan



A.    Pengertian Ukuran Penyebaran Data
Ukuran penyebaran data yaitu berbagai macam ukuran statistik yang dapat dipergunakan untuk mengetahui luas penyebaran data atau variasi data atau homoginitas data atau stabilitas data.[1]
Dalam dunia statistik, ada beberapa macam Ukuran Penyebaran Data yaitu:
1.      Range
2.      Deviasi (Deviasi Kuartil, Deviasi Rata-rata dan Deviasi Standar)
3.      Variance
4.      Ukuran Penyebaran Relatif.
Dalam segi relevansinya, maka yang akan dikemukan yaitu dua jenis ukuran yaitu Range dan Deviasi.

B.     Pengertian Range
Cara paling sederhana untuk mengukur variasi data adalah Range, yang pada dasarnya menghitung selisih antara data terbesar dengan data terkecil. Semakin besar nilai Range, berarti semakin besar perbedaan antara data terbesar dengan data terkecil pada data kelompok tersebut, yang secara logika berarti semakin bervariasi data yang ada.
            Range (Rentang) adalah pengukuran disperse yang paling sederhana. Dengan rumus : RANGE= DATA TERBESAR – DATA TERKECIL[2].
            Range yang diberi lambang R adalah salah satu ukuran statistik yang menunjukkan jarak penyebaran antara skor yang terendah (Lowest Score) sampai skor nilai yang tertinggi (Highest Score)[3]. Dapat dirumuskan:
           
R = H –L
R = Range yang kita cari
H = Scor atau nilai yang tertinggi
L = Scor atau nilai yang terendah

Jika range sekelompok data besar, maka data-data tersebut cenderung terdispersi dari rata-ratanya. Sebaliknya, makin kecil range, makin sedikit data tersebar dari rata-ratanya.
           
Contoh penerapan range
Konsumsi Mie Instan pada daerah A dan B
Nama
Daerah A (bungkus/minggu)
ALAn
4
HASAN
5
DEWI
3
ANIK
10


Nama
Daerah B (bungkus/minggu)
BUDI
6
AISYAH
6
ANANG
7
HADI
8

Untuk Daerah A
Dari tabel diatas terlihat data terbesar dan terkecil untuk Daerah A adalah 10 dan 3, sehingga :
RANGE = 10 – 3 = 7
Hal ini berarti range konsumsi mie instan Daerah A adalah 7 bungkus mie per minggu.
Untuk  Daerah B
Dari tabel diatas terlihat data terbesar dan terkecil untuk Daerah B adalah 8 dan 6, sehingga :
RANGE = 8 – 6 = 2
Hal ini berarti range konsumsi mie instan Daerah B adalah 2 bungkus mie per minggu.
Dari hasil range diatas, terlihat bahwa range Daerah B lebih kecil dari daerah A, sehingga bisa dikatakan rentang konsumsi mie instan di Daerah B lebih kecil dibandingkan rentang konsumsi di Daerah A.

Walaupun range mudah diukur, namun karena range hanya memperhatikkan data terbesar dan terkecil, maka range bukanlah alat ukur dispersi yang baik, karena tidak memperhatikan isi dari data secara keseluruhan[4].
Sebagai contoh : jika ada dua kelompok data:
Data I : 4,5,8,10,15,39,79
Data II: 4,4,4,5,5,6 ,6,75
Dari tampilan datanya, terlihat bahwa data II cenderung lebih tidak berfluktasi dibanding data I. Namun jika diukur range keduanya :
Range data I = 79 – 4 = 5
Range data II = 75 – 4 = 1
Range data II lebih besar dari data I, sehingga bisa disimpulkan bahwa data II lebih bervariasi (lebih terdispersi) dari data I. Hal ini hanya disebabkan adanya data ekstrim dari data II sebesar 79, sehingga isi dari data II secara keseluruhan tidak diperhatikan.
Range dapat kita pergunakan sebagai ukuran, apabila di dalam waktu yang singkat kita ingin memperoleh gambaran tentang penyebaran data yang sedang kita selidiki, dengan mengabaikan faktor ketelitian atau kecermatan tetapi Range akan sangat tergantung kepada nilai-nilai ekstrimnya
Walaupun mengandung kelemahan, namun range bisa menjadi petunjuk dispersi yang tepat jika data tidak berfluktuasi, selain rumus range mudah digunakan[5].


[1] Anas 131
[2]Singgih Santoso, Statistik Diskriptif, Yogyakarta : ANDI, 2003, Hlm. 189
[3] Anas 132
[4] Ibid, Hlm. 190
[5] Ibid, Hlm. 191

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Studi pendahuluan dalam metode penelitian

laporan pengembangan Kurikulum

"Psikologi Umum - Berfikir"