Ilmu Pengetahuan Islam (IPI)
1.
Pengetahuan ilmiah mempunyai
syarat objek yang jelas, metode dan sistematika. Serta pengetahuan
ilmiah bersifat empiris dan dapat dibuktikan. Sedangkan Pengetahuan non ilmiah
datang secara tiba-tiba, bersifat naluri dan tidak dapat dibuktikan.
2.
Ayat-ayat Al-qur’an tidak bisa disebut dengan pengetahuan ilmiah
karena Al-qur’an merupakan wahyu dari Allah sedangkan pengetahuan ilmiah
merupakan kontruksi dari manusia. Al-qur’an hanya sebagai sumber inspirasi
untuk menjadi pengetahuan ilmiah.
3.
Pengetahuan pendidikan dapat diartikan sebagai ilmu
atau pengetahuan ilmiah karena memberikan uraian yang lengkap, sistematis dan
metodis tentang masalah-masalah yang ada kaitannya dengan proses pendidikan
atau kegiatan mendidik.
4.
Teori adalah bangunan fisik yang merekonstruksi
hubungan berbagai konsep yang memiliki pengertian
tersendiri sesuai dengan proposisi yang menjalinnya atau sistem dalil-dalil
atau sebuah rangkaian terpadu dari dalil-dalil
Teori pendidikan adalah suatu pandangan atau
serangkaian pendapat ihwal pendidikan yang diidealkan yang disajikan dalam
bentuk sebuah sistem konsep dan dalil (hukum).
5. Konsep adalah pengertian atau simbol (bahasa, kata)
yang digunakan untuk memaknai fenomena tertentu. Dalil artinya pernyataan (statement)
tentang sifat fenomenon (hal yang nampak Contoh dalil dalam ilmu pendidikan
misalnya teori tentang faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Dalam teori
itu ada dalil yang menyatakan bahwa motivasi belajar mempengaruhi prestasi
belajar. Atau tinggi rendahnya prestasi belajar dipengaruhi oleh motivasi
belajar. Semakin tinggi motivasi belajar maka semakin tinggi prestasi belajar.
Semakin rendah motivasi belajar maka semakin rendah prestasi belajar.
6.
Teori deskriptif yaitu teori-teori yang bertujuan
menggambarkan bagaimana keadaan hal-ihwal pendidikan sebagaimana adanya atau
apa yang terjadi senyatanya, baik dalam bentuk pandangan filosofis individu
maupun praktiknya. Sedangkan teori preskriptif yaitu teori-teori pendidikan
yang menjelaskan bagaimana seharusnya hal-ihwal pendidikan dilakukan. Rumusan
teori deskriptif secara sederhana dapat digambarkan dalam ungkapan sebagai
berikut: “Jika….., maka ….”. Sedangkan rumusan teori preskriptif dapat
digambarkan dalam ungkapan sebagai berikut: “Agar ….., maka….”.
Contoh : rumusan teori deskriptif
Jika belajar dengan sungguh-sungguh maka akan lulus
ujian.
Rumusan teori prekriptif
Agar lulus ujian maka belajar dengan
sungguh-sungguh.
7.
Teori deskriptif
Jika pelajaran bahasa arab sulit maka minat para
siswa terhadap belajar bahasa arab rendah.
Teori preskriptif
Agar minat para siswa terhadap bahasa arab tinggi
maka pelajaran bahasa arab harus mudah.
Komentar
Posting Komentar